Kisah Genosida
Genosida
atau genosid adalah sebuah pembantaian besar-besaran secara sistematis terhadap
satu suku bangsa atau kelompok dengan maksud memusnahkan (membuat punah) bangsa
tersebut. Kata ini pertama kali digunakan oleh seorang ahli hukum Polandia,
Raphael Lemkin, pada tahun 1944 dalam bukunya Axis Rule in Occupied Europe yang
diterbitkan di Amerika Serikat. Kata ini diambil dari bahasa Yunani genos
(‘ras’, ‘bangsa’ atau ‘rakyat’) dan bahasa Latin caedere (‘pembunuhan’).
Genosida merupakan satu dari empat pelanggaran HAM berat yang berada dalam
yurisdiksi International Criminal Court. Pelanggaran HAM berat lainnya ialah
kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang, dan kejahatan Agresi. Menurut
Statuta Roma dan Undang-Undang no. 26 tahun 2000 tentang Pengadilan HAM,
genosida ialah Perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau
memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis,
kelompok agama dengan cara membunuh anggota kelompok; mengakibatkan penderitaan
fisik atau mental yang berat terhadap anggota kelompok; menciptakan kondisi
kehidupan kelompok yang menciptakan kemusnahan secara fisik sebagian atau
seluruhnya; melakukan tindakan mencegah kelahiran dalam kelompok; memindahkan
secara paksa anak-anak dalam kelompok ke kelompok lain. Ada pula istilah
genosida budaya yang berarti pembunuhan peradaban dengan melarang penggunaan
bahasa dari suatu kelompok atau suku,mengubah atau menghancurkan sejarahnya
atau menghancurkan simbol-simbol peradabannya. Genosida telah berlangsung sejak
bumi ini berdiri dan menyebabkan penderitaan bagi berbagai bangsa(walaupun ada
kasus genosida yang di karanga untuk tujuan tertentu). Berikut beberapa contoh
kasus genosida yang pernah terjadi di muka bumi.
1.
Genosida Kanaan
Genosida ini dilakukan kepada bangsa kanaan oleh bangsa
yahudi. Dalam sejarah dikatakan bahwa peristiwa penghukuman bangsa kanaan ini
dilakuka karena bangsa kanaan tidak patuh terhadap Tuhan. Dalam sejarah
ke-Kristenan yang disebutkan dalam kitab Ulangan. Atas perintah Allah bangsa
Israel membunuh bangsa Kanaan (Ul 20:17-18).
2.
Genosida Helvetia
Genosida ini terjadi pada abad ke-1 sebelum masehi yang
dilakukan oleh kaisar romawi yaitu julius caesar .
3.
Genosida Keltik
Adalah genosida yang dilakukan oleh anglo-saxon inggris
di britania raya dan irlandia sejak abad ke-7 kepada bangsa celtic.
4.
Genosida Bangsa Indian
Bangsa indian merupakan bangsa yang menjadi penghuni
paling utama di amerika sebelum ditemukkannya amerika oleh columbus. Ketika
orang-orang eropa masuk tahun 1492 maka mulailah terjadi genosida secara
besar-besaran untuk meberangus bangsa india.
5. Genosida Bangsa
Aborijin
Suku aborigin sudah mulai
mendiami daerah australia semenjak sekian lama. Ketika britania raya menginvasi
australia dan ditemukannya australia oleh penjelajah james cook. Maka
dimulailah pembantaian terhadap orang aborigin tahun 1788. Pada tahun 1770,
James Cook mendarat di pantai timur Australia dan mengambilalih daerah tersebut
dan menamakannya sebagai New South Wales, sebagai bagian dari Britania Raya.
Kolonisasi Inggris di Australia, yang dimulai pada tahun 1788, menjadi bencana
besar bagi penduduk aborigin Australia. Wabah penyakit dari eropa, seperti
cacar, campak dan influenza menyebar di daerah pendudukan. Para pendatang,
menganggap penduduk aborigin Australia sebagai nomad yang dapat diusir dari
tempatnya untuk digunakan sebagai kawasan pertanian. Hal ini berakibat fatal,
yaitu terputusnya bangsa aborigin dari tempat tinggal, air dan sumber hidupnya.
Terlebih lagi dengan kondisi mereka yang lemah akibat penyakit. Kondisi ini
mengakibatkan populasi bangsa aborigin berkurang hingga 90% pada periode antara
1788 –1900. Seluruh komunitas aborigin yang berada pada daerah yang cukup subur
di bagian selatan bahkan punah tanpa jejak.
6. Genosida
bangsa Armenia.
merujuk kepada sebuah peristiwa
sekitar Perang Dunia I (dari tahun 1915 –1917) ketika menurut laporan beberapa
pihak banyak orang Armenia dibantai oleh tentara Kerajaan Ottoman Turki Turki
sampai sekarang masih menyangkal adanya pembantaian atau genosida. Namun mereka
mengakui bahwa memang terjadi kematian secara besar-besaran yang terjadi karena
peperangan dan hal-hal yang bersangkutan seperti wabah penyakit dan kelaparan.
Namun hal ini tidak terjadi secara sistematis. Namun sebagian besar ilmuwan dari
negara Barat dan Rusia menyatakan bahwa sebuah genosida pernah terjadi dan hal
ini dilaksanakan secara sistematis oleh kaum Turki Muda. Sampai saat ini ada 22
negara yang mengakui adanya genosida ini. Selama berabad-abad, Armenia
ditaklukkan oleh orang Yunani, Romawi, Persia, Bizantium, Mongol, Arab, Turki
Ottoman, dan Rusia. Sejak abad ke-17 hingga masa Perang Dunia I, sebagian besar
tanah orang Armenia dikuasai oleh orang Turki Ottoman, yang mengakibatkan orang
Armenia menderita akibat diskriminasi, penganiayaan agama, pajak yang berat dan
tindakan kekerasan, meski mereka merupakan salah satu suku bangsa minoritas
terbesar di kerajaan Ottoman.. Akibat munculnya nasionalisme Armenia, orang
Turki membantai beribu-ribu orang Armenia antara tahun 1894 hingga 1896. Akan
tetapi pembantaian yang paling mengerikan terjadi pada bulan April 1915, saat
berlangsungnya Perang Dunia I. Ketika itu orang Turki melakukan pembersihan
etnis dengan menggiring orang-orang Armenia ke gurun pasir Suriah dan
Mesopotamia. Menurut perkiraan para sejarawan, antara 600.000 hingga 1,5 juta
orang Armenia dibunuh atau mati kelaparan dalam peristiwa ini. Pembantaian
terhadap orang Armenia konon merupakan genosida pertama pada abad ke-20.
7. Genosida
Yahudi/ Holocaust holocaust
adalah genosida ( pembantaian ras manusia ) yang unik dan
tersadis yang pernah ada di muka bumi. Perusakannya dilakukan secara sistematis
karena golongan agama, ras, etnik, kebangsaan dan jenis kelamin terbantai dalam
jumlah yang belum tertandingi sampai sekarang. Bersamaan dengan jatuhnya korban
bangsa Yahudi, 9 atau 10 Juta orang Gipsi, Slavs ( Suku di Poles, Ukraina, and
Belarusia), homoseksual, dan orang-orang cacat serta tidak mampu dibunuh. Total
korban diperkirakan mencapai 20 Juta Manusia dibantai di kamp. konsentrasi
milik Nazi Jerman. Brikut runtutan holocaust yang dikutip dari forum salatiga:
1933 Hitler menobatkan dirinya sebagai Kanselir Jerman (Januari.). Dachau, Kamp
konsentrasi pertama dibangun (Maret). Boikot terhadap Bangsa Yahudi dimulai
(April). 1935 Hukum Anti-Semit Nuremberg Diresmikan Reichstag; orang Yahudi
kehilangan Kewarganegaraan,dan hak sipilnya (Sept.). 1937 Kampkonsentrasi
Buchenwald dibuka(Juli). 1938 Perluasan hukum anti-Semit sampai ke Austria
(Maret). Kristallnacht (Peristiwa Night of Broken Glass) anti-Semit mengamuk
dan terjadi perusakan pada bangunan-bangunan milik Yahudi di jerman dan Austria
(9 November). 26.000 orang Yahudi dikirim ke kamp konsentrasi; Bocah-bocah
Yahudi dikeluarkan dari sekolah dan dilarang bersekolah (9?10 November).
Pengambil-alihan paksa properti dan bisnis milik Yahudi oleh negara (Desember).
1940 Perang berlanjut, Einsatzgruppen (skuad pembunuh yang berpindah-pindah)
diperintahkan turun dan ikut dalam jajaran tentara jerman masuk ke negara yang
ditaklukkan oleh jerman dalam perang, mereka diperintahkan untuk mencari serta
membantai Yahudi dan bangsa-bangsa lain yang tidak “sempurna” dan Bangsa-bangsa
yang dianggap bangsa tidak berguna, lemah yang mengotori ras manusia. 1941
Goering memerintahkan Heydrich melaksanakan Rencana yang dinamai Penyelesaian
akhir Suku Yahudi (31 Juli). Deportasi terhadap Yahudi Jerman dimulai;
pembantaian yahudi di Odessa dan Kiev (November); dan di Riga dan Vilna
(Desember). 1942 Pembantaian massal menggunakan Zyklon-B dimulai di
Auschwitz-Birkenau (Januari). Pemimpin Nazi menghadiri konferensi Wannsee untuk
berkoordinasi tentang pelaksanaan rencana Penyelesaian akhir (20 januari).
100,000 bangsa Yahudi dari Warsawa beserta pimpinannya Ghetto dideportasi ke
Kamp Pembantaian Treblinka (Juli). 1943 Warga Warsaw pimpinan Ghetto
memberontak (Jan. and April); Ghetto dibunuh (May). 1944 476,000 Yahudi asal
Hongaria dikirim ke Auschwitz (Mei –Juni). D-day (6 Juni). Tentara Soviet
memeriksa Maidanek death camp (Juli). Nazi mencoba menyembunyikan bukti tentang
adanya death camps (November). 1945 Sewaktu tentara aliansi bergerak maju untuk
menekan Jerman, Nazi memaksakan concentration kamp-nya untuk membunuh tawanan
yang tersisa maupun yang sedang dideportasi. Tentara amerika menyerbu dan menemukan
Kamp Buchenwald dan tentara Inggris menemukan Kamp-kamp di Bergen-Belsen
(April). Pengadilan Kejahatan perang atas hukum Nuremberg, para pemimpin
diseret serta dihukum mati, bagi para tentaranya dimasukkan kedalam penjara
atas kejahatan genosida (November 1945? Oktober 1946) Namun beberaa pihak
mengatakan bahwa genosida hanya merupakan akal-akalan beberapa pihak yahudi dan
dunia untuk “mengusir” orang yahudi dunia untuk kembali ke tanah mereka di
daerah yang dulunya bernama palestina. Dan akhirnya memang terjadi, genosida
yahudi ini merupakan awal dari genosida bangsa palestina ketika orang-orang
yahudi kembali ke “tanah meraka?”.
8. Genosida
Jerman
Genosida ini dilakukan kepada bangsa jerman oleh bangsa
ceko,polandia, dan rusia pada akhir perang dunia ke 2. Dilakukan di sebelah
timur perbatasan oder-neisse.
9. Genosida
Kamboja.
Genosida ini dilakukan oleh pasukan khmer merah di
kamboja. Khmer Merah (seringkali disebut Khmer Rouge, yang merupakan namanya
dalam Bahasa Perancis) adalah cabang militer Partai Komunis Kampuchea (nama
Kamboja kala itu). Khmer adalah nama suku bangsa yang mendiami negara ini. Pada
tahun 1960-an dan 1970-an, Khmer Merah melaksanakan perang gerilya melawan
rezim Pangeran Shihanouk dan Jendral Lon Nol. Pada bulan April 1975, Khmer
Merah yang dipimpin oleh Pol Pot berhasil menggulingkan kekuasaan dan menjadi
pemimpin Kamboja. Ia memerintah sampai tahun 1979 dan dalam masa
pemerintahannya,terjadi pembunuhan massal terhadap kaum intelektual dan
lain-lain. Setelah diusir oleh orang Vietnam, Khmer Merah masih bercokol di
daerah hutan di Kamboja. Pada dasawarsa 1990-an, Khmer Merah mengundurkan diri
ke pegunungan Dongrek. Sudah sekian lama PBB mencoba mendirikan sebuah tribunal
untuk mengadili para anggota Khmer Merah. Tetapi upaya ini secara kontinu
dijegali oleh banyak politisi Kamboja karena banyak yang memiliki hubungan
dengan Khmer Merah. Akhirnya dicapai kompromi pada tanggal 3 Oktober 2004 di
mana akhirnya pemerintah mendukung didirikannya sebuah tribunal.
10. Genosida
Bangsa Kurdi
Genosida ini dilakukan oleh rezim saddam husein yang
memerintah irak di seputarah tahun 1980. Suku Kurdi berasal dari rumpun bangsa
Indo-Eropa. Mereka dikenal sebagai suku yang mendiami daerah pegunungan di
perbatasan Iraq, Iran dan Turki sejak 8000 tahun yang lalu. Menurut Profesor
Mehrdad R Izady, seorang pakar Kurdi dari Universitas Harvard, sejarah suku ini
dapat dibagi menjadi 4 periode. Di mata dunia, Kurdi adalah potret etnis yang
malang. Mereka tercerai-berai di seantero empat negara berbeda: Turki, Suriah,
Iraq dan Iran. Sedihnya lagi, karena minoritas di keempat negara itu, sering
kali kepentingan bangsa Kurdi diabaikan oleh pemerintah masing-masing negara
tempat mereka berdiam. Akibatnya gampang ditebak, mereka ingin memisahkan diri
dari negara induk masing-masing lalu mendirikan negara Kurdi Tentu saja
keinginan mereka, yang dinilai sebagai gerakan separatisme, segera ditentang
oleh pemerintah masing-masing negara. Bahkan tidak hanya ditentang, tetapi juga
ditumpas. Itulah yang menyebabkan Saddam membumihangus kawasan utara yang
didiami Kurdi. Amerika dan koalisinya membuat aturan zona larangan terbang di
langit Iraq kawasan ini.
11. Genosida
Indian Maya
Genosida ini berhasil membunuh kurang lebih 75.000 indian
maya. Dilakukan oleh diktator guatemala efrain rios montt.
12. Genosida
Rwanda
Pembantaian di Rwanda, yang di dunia internasional juga
dikenal sebagai genosida Rwanda, adalah sebuah pembantaian 800.000 suku Tutsi
dan Hutu moderat oleh sekelompok ekstremis Hutu yang dikenal sebagai Interahamwe
yang terjadi dalam periode 100 hari pada tahun 1994. Peristiwa ini bermula pada
tanggal 6 April 1994, ketika Presiden Rwanda, Juvenal Habyarimana menjadi
korban penembakan saat berada di dalam pesawat terbang. Beberapa sumber
menyebutkan Juvenal Habyarimana tengah berada di dalam sebuah helikopter
pemberian pemerintah Perancis. Saat itu, Habyarimana yang berasal dari etnis
Hutu berada dalam satu heli dengan presiden Burundi, Cyprien Ntarymira. Mereka
baru saja menghadiri pertemuan di Tanzania untuk membahas masalah Burundi.
Sebagian sumber menyebutkan pesawat yang digunakan bukanlah helikopter
melainkan pesawat jenis jet kecil Dassault Falcon. Peristiwa tragis penembakan
Presiden Habyarimana kontan mengakhiri masa 2 tahun pemerintahannya. Lebih
mengerikan lagi, peristiwa ini memicu pembantaian etnis besar-besaran di
Rwanda. Hanya dalam beberapa jam setelah Habyarimana terbunuh, seluruh tempat
di Rwanda langsung diblokade. Dalam seratus hari pembantaian berbagai kalangan
mencatat tidak kurang dari 800.000 jiwa atau paling banyak sekitar satu juta
jiwa etnis Tutsi menjadi korban pembantaian. Lalu setelah Kigali jatuh ke
tangan oposisi RPF pada 4 Juli 1994, sekitar 300 mayat masih saja terlihat di
alam terbuka di kota Nyarubuye berjarak 100 km dari timur Kigali. Korban yang
jatuh di etnis lain (Twa dan Hutu) tidak diketahui, akan tetapi kemungkinan
besar ada walaupun tidak banyak jumlahnya.
13. Genosida
Serebrenica
Pembantaian suku bangsa Bosnia dan Kroasia di Yugoslavia
oleh Serbia antara 1991 –1996. Pembantaian Srebrenica (disebut juga Genosida
Srebrenica) merujuk kepada pembunuhan sekitar 8000 lelaki dan remaja etnis
Muslim Bosniak pada Juli 1995 di daerah Srebrenica, Bosnia oleh pasukan Serbia
Bosnia pimpinan Jenderal Ratko Mladić. Jenderal Mladic kini menjadi buronan
internasional yang telah didapati bersalah karena genosida dan berbagai
kejahatan perang lain di Yugoslavia. Pada 27 Februari 2007, Mahkamah
Internasional menetapkan kejadian ini sebagai sebuah genosida. Selain pasukan
Serbia Bosnia, pasukan paramiliter Serbia Scorpion (kalajengking) juga turut
bersalah atas pembantaian ini. Meskipun demikian, dalam keputusan Mahkamah
Internasional tersebut disebutkan bahwa Serbia tidak bersalah atas tindakan
genosida. Namun, MI tetap mengecam Serbia karena gagal mencegah ataupun
mengadili pelaku pembantaian ini, sekalipun Serbia memiliki hubungan erat
dengan militer Serbia Bosnia. Menurut Komisi Federal untuk Orang Hilang, jumlah
korban yang dikonfirmasi sampai saat ini mencapai 8.373 jiwa. Pembantaian
Srebrenica dianggap secara meluas sebagai pembunuhan massal terbesar di Eropa
semenjak Perang Dunia II. Ia juga merupakan kejadian pertama yang ditetapkan
sebagai genosida secara hukum. Akibat bentuk kejadian ini, jumlah sebenarnya,
butiran terperinci, dan sebab kejadian dipertikaikan sampai kini. Kejadian ini
dianggap sebagai kejadian paling menakutkan dan kontroversial dalam sejarah
Eropa modern pasca Perang Dunia II. Pada tahun 1992, peperangan pecah antara
Serbia dan Bosnia. Karena kekejaman dan pembersihan etnis yang dilakukan para
tentara Serbia, umat Muslim Bosnia harus mengungsi ke kamp-kamp pengungsian.
Srebrenica adalah salah satu kamp terbesar dan dinyatakan oleh PBB sebagai zona
aman. Kamp itu sendiri dijaga oleh 400 penjaga perdamaian dari Negeri Belanda. Pada
tanggal 6 Juli 1995, pasukan Korps Drina dari tentara Serbia Bosnia mulai
menggempur pos-pos tentara Belanda di Srebrenica. Pada tanggal 11 Juli pasukan
Serbia memasuki Srebrenica. Anak-anak, wanita dan orang tua berkumpul di
Potocari untuk mencari perlindungan dari pasukan Belanda. Pada 12 Juli, pasukan
Serbia mulai memisahkan laki-laki berumur 12-77 untuk “diinterogasi”. Pada
tanggal 13 Juli pembantaian pertama terjadi di gudang dekat desa Kravica.
Pasukan Belanda menyerahkan 5000 pengungsi Bosnia kepada pasukan Serbia, untuk
ditukarkan dengan 14 tentara Belanda yang ditahan pihak Serbia. Pembantaian
terus berlangsung. Pada 16 Juli berita adanya pembantaian mulai tersebar.
Tentara Belanda meninggalkan Srebrenica, dan juga meninggalkan persenjataan dan
perlengkapan mereka. Selama 5 hari pembantaian ini, 8000 Muslim Bosnia telah
terbunuh.
14. Genosida
Darfur
Pembantaian kaum berkulit hitam di Darfur oleh milisi
Janjaweed di Sudan pada 2004. Janjaweed adalah suatu istilah yang merujuk
terutama pada orang-orang bersenjata di wilayah Darfur, Sudan bagian barat.
Menurut definisi PBB, Janjaweed terdiri dari para pejuang kulit hitam berbahasa
Arab, yang intinya berasal dari kaum Abbala (peternak unta) dengan melibatkan
kaum Baggara (peternak sapi). Sejak tahun 2003, kelompok ini telah menjadi
aktor utama dalam konflik Darfur, yang mempertentangkan kaum Arab Sudan nomaden
dengan populasi non-Arab Sudan yang menetap (sedentary) dalam perebutan sumber
daya dan alokasi lahan.
15. Genosida Gaza Konflik Israel-Gaza 2008-2009
merujuk pada konflik yang berlangsung antara Israel dan
Hamas, yang terjadi setelah kadaluarsanya gencatan senjata selama 6
bulan.Israel melancarkan serangan udara, disebut Operation Cast Lead, terhadap
Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan roket dari Gaza dan Hamas.
Partai-partai berkuasa di Israel menjadikan perang sebagai propaganda menjelang
pemilu parlemen Israel pada 10 Februari 2009. Sebuah jajak pendapat yang
dilakukan surat kabar Haaretz menunjukkan masyarakat Israel berada di belakang
operasi itu. Bahkan, di samping 52 persen yang mendukung serangan udara, ada 19
persen yang mengharapkan serangan darat. Dari semua ini, ada 25 persen yang
menganjurkan gencatan senjata secepatnya. Perkembangan ini menyelamatkan
popularitas koalisi Partai Kadima (Menteri Luar Negeri Tzipi Livni) dan Partai
Buruh (Menteri Pertahanan Ehud Barak), yang melorot ketika menghadapi Benjamin
Netanyahu yang ultranasionalis. Dalam perang kali ini faksi yang bergabung
adalah Hamas, Front Rakyat bagi Pembebasan Palestina dan Jihad Islam Palestina
serta Front Rakyat bagi Pembebasan Palestina menyatakan yang bertanggung jawab
atas tiga atau lima roket yang dilepaskan dari Libanon menghantam tiga lokasi
berbeda di wilayah Galilea Israel utara. Tembakan roket dari luar Palestina itu
mencederai dua orang. Israel membalas dengan menembakkan 6 mortir ke arah
Libanon. Belum diketahui apakah terdapat korban jiwa dari serangan balasan
Israel tersebut. akan tetapi Pemerintahan Hamas berjanji akan memberikan uang
pengganti kepada para korban serta berdampak traumatik pada masyarakat sipil
Pada 17 Januari 2009, Israel secara sepihak menyatakan gencatan senjata dalam
konflik tersebut. Dua hari kemudian Hamas turut menyatakan gencatan senjata
setelah Israel mengumumkan akan menarik pasukannya dari Jalur Gaza dalam waktu
1 minggu. Semenjak kepulangan orang-orang yahudi ke “tanah yang dijanjikan?”
mereka adalah terorisme nomer satu dunia yang banyak melakukan genosida, sejak
berdirinya negara israel yang tidak didukung oleh banyak negara dunia, mereka
telah banyak membunuh orang palestina, terutama anak-anak dengan harapan tidak
ada lagi generasi penerus palestina. Dampak dari serangan di gaza 2009 adalah
banyaknya wanita dan anak-anak yang meninggal. Dunia sekarang sedang di
hebohkan dengan hujatan banyak pihak ke palestina, pengadilan international
telah memanggil banyak pihak dari israel untuk diseret ke pengadilan
internasional dengan tuduhan kejahatan perang dan pembantaian warga gaza,
palestina…mudah-mudahan ini bukan omdo doang, pura-pura menolong gaza padahal
Cuma omong doang..besok-besok lagi warga di gaza di bantai lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar